Sejarah Desa TURI

Selasa, 26 Januari 2016
              








Asal Usul Desa Turi

        Babat Tanah Turi Menurut banyak cerita sesepuh baik ulama maupun desa lainnya didesa  Turi, Turi artinya nuturi ( bahasa Jawa artinya mengingatkan atau menasehati). Konon desa Turi kuno dibuka ( babat alas ) dilakukan oleh seorang syeh yang bernama syeh Zaenal 'Arief berasal dari tanah Arab, Syeh adalah penyebar agama Islam maka banyak masyarakat yang kemudian datang bila ada masalah, masalah yang karena beliau banyak Nuturi kepada masyarakat banyak maka disebutlah lama – lama wilayah ini dengan Nuturi kemudian jadi desa Turi masa kini.
Syeh Zaenal 'Arief beristrikan seorang putri keturunan kerajaan Mataram. Keluarga Syeh Zaenal 'Arief mempunyai dua orang anak laki – laki dan seorang anak perempuan. Kasan Anom dikala mudanya pernah bertandang ketetangga desa kemudian dia memetik bunga didekat kandang kuda, namun Kasan Anom disangkanya oleh yang mempunyai rumah hendak mencuri kudanya tak ayal ini mengakibatkan sang Kasan Anom malu dan melaporkan kejadian ini kepada ayahandanya yang akhirnya diselesaika permasalahannya ini namun tidak ada penyelesaiannya dengan musyawarah. Maka suatu ketika dengan izin-Nya kandang kuda dan isinya oleh Kasan Anom dipindahkan dari tempat yang pun  rumah. Dan karena rasa malu telah dituduh akan mencuri kuda maka ayahanda Syeh Zaenal 'Arief menitahkan kepada ananda Kasan Anom untuk pergi merantau. Dalam rantauannya ini Kasan Anom pada sebuah wilayah hutan yang mana disana ada hutan yang tumbuhannya terdiri banyak macamyang singkat cerita Kasan Anom tingggal disana dan menamainya wilayahnya itu dengan wilayah Caruban , sampai sekarang sang Kasan Anompun tinggal disana sampai akhir hidupnya. Menurut cerita dari keturunan Syeh Zaenal 'Arief inilah raden Ronggo Warsito di Tegalsari yang terkenal itu ada.
Kemudian Syeh Zaenal 'Arief memiliki saudara perempuan yang oleh Sang Syeh diberi wilayah yaitu Tempel yang artinya Nempel dengan Turi Krajan yang kemudian menjadi wilayah Dukuh Tempel sampai sekarang dan juga suatu wilayah di Semanding ( yang artinya Nyanding  ) dengan desa Turi sampai sekarang menjadi wilayah Dusun Semanding atau Manding.
Demikianlah cerita singkat keberadaan desa Turi menurut para sesepuh desa asal muasal desa Turi.
Desa Turi terdiri dari 4 Dusun yang sebagian terpisah dengan yang lain :

1.    Dusun Turi I ( Krajan )
2.    Dusun Turi II
3.    Dusun Tempel
4.    Dusun Semanding ( Manding )

  
Para Pejabat Bekel atau Lurah atau Kepala Desa yang pernah menjabat sejak adanya desa Turi adalah sbb:

NO
NAMA PEJABAT
MASA JABATAN
1
Hiro Nadi
 …... sampai 1939
2
Sosro Wijoyo
1939 sampai 1942
3
Muksin Atmo Widjojo
1942 sampai 1984
4
Tarmuji
1984 sampai 1992
5
Sudarmadji
1992 sampai 1998
6
Slamet Hariyono
1998 sampai 2007
7
Slamet Hariyono
2007 sampai 2013
8
Muklis Isngadi
2013 sampai sekarang


0 komentar:

Posting Komentar